Politik Makrifat NU
Perbedaan sikap politik di antara mereka memperlihatkan bahwa organisasi yang berjangkar pada jaringan pesantren ini memberikan keleluasaan kepada anggotanya dalam memilih.
Cak Dur, Ketua Umum Pengurus Besar NU waktu itu, dikenal menyukai lelucon. “Saya ini seperti orang teler setelah menenggak bir Bintang, langsung nyender di beringin, kemudian diseruduk banteng,” tuturnya ketika memberikan sambutan dalam acara perayaan Isra Mikraj
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini