Pelebon Agung, Kembali ke Rumah
DALAM iringan rancak gamelan Bleganjur, lidah api menari-nari. Hanya kurang dari satu jam, upacara Pelebon Agung yang dipimpin Bupati Badung, yang juga Palingsir—sesepuh dan pemimpin—Puri Mengwi, Anak Agung Gde Agung, itu sempurna sudah. Abu jenazah lalu dikumpulkan untuk dilarung di Sungai Yeh Penet.
Sungai diyakini akan menghilirkan abu jenazah itu ke segara luas, menyatukan wadak yang meliputi Panca Mahabhuta—air, api, udara, tanah, dan
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini