Dakwah dengan Kompor dan Senyum
Pemuda itu beringsut mendekati nampan berisi nasi di dalam masjid tua di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia menggabungkan diri dengan sejumlah rekannya yang sudah duduk mengelilingi nampan berwarna merah. Kaki kanan mereka terlipat dan menjadi penopang ke lantai, kaki kiri melipat dengan lutut menekan ke arah perut. ”Beginilah cara kami makan,” kata Misbah, pemuda asal Brebes, Jawa Tengah, itu. ”Duduk bersama, seperti yang diajarkan Ras
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini