Hidangan Pahit Menjelang Diskusi
Pelaku teror terhadap aktivis memanfaatkan kelemahan aplikasi ojek online. Dinilai tak mampu mencurigai order fiktif yang berulang.
JAM di telepon seluler Mitha Setiani Asih menunjukkan pukul 19.39 pada Rabu, 10 Juni lalu, ketika seorang pengojek online menghubunginya untuk mengkonfirmasi pesanan makanan. Pemimpin Redaksi Teknokra—majalah pers mahasiswa Universitas Lampung—ini cuma berpikir aplikasi Gojek yang terpasang di ponsel pintarnya itu mengalami gangguan. Dua menit berselang, ponsel Mitha dihubungi pengojek lain. Ia makin kebingungan lantaran sekitar 50 pe
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini