Gagalnya Tesis Orang Baik
Preferensi moralis “orang baik memilih orang baik” membuat pilihan elektoral berubah menjadi sikap esensialis yang berbahaya.
MENGUATNYA populisme agama, kembalinya paham organisisme-negara, pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi, menyempitnya kebebasan berekspresi dan ruang sipil, serta berlarut-larutnya kekerasan di Papua telah mendatangkan tanda tanya mengenai masa depan demokrasi di Indonesia.
Para ahli Indonesia di beberapa negara secara halus dan penuh simpati khawatir terhadap proses regresi dalam demokrasi di Indonesia (Meitzner, 2018; Hadiz, 2004; 2016). Seba
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini