Panggung Sandiwara Sang Laksamana
PRIA itu dikenal dengan segudang predikat: dokter, tentara, pemain teater, biduan, aktor, dosen, dan pengurus kepanduan. Namun publik Indonesia telanjur mengenang Amoroso Katamsi sebagai "Soeharto" sesuai dengan perannya dalam film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI (1984), Djakarta 1966 (1988), dan Di Balik 98 (2015).
Amoroso menganggap Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI karya Arifin C. Noer sebagai momen paling berkesan dalam hidupnya. "Sebab,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini