Tembok Sang Penikmat Buku
BAU wangi tercium begitu memasuki ruang tengah rumah Artidjo Alkostar di Yogyakarta. Sebuah televisi 20 inci model lama ada di dekat dinding. Selebihnya adalah tumpukan buku di mana-mana. Tak hanya di rak, tapi juga di kursi dan meja televisi. Pengharum ruangan ditempatkan di setiap sisi rak buku yang tingginya menyentuh langit-langit rumah. "Memang harus wangi. Pak Artidjo tidak suka bau rokok," ujar Abdul Halim, 35 tahun, kerabat Artidjo, Sabtu d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini