'Loyalis' Jepang Bernama Sukarno
BUKAN hal mudah memfilmkan Sukarno. Tokoh itu kaya warna, kaya faset. Setiap orang mungkin memiliki gambaran sendiri tentang Sukarno. Termasuk pada fase ketika Sukarno dianggap paling mewakili gelora revolusi Indonesia. Menentukan bagian sejarah mana yang dianggap paling menonjol untuk diangkat ke layar perak tentu bukan persoalan gampang.
Itulah yang dihadapi Hanung Bramantyo-sutradara yang memfilmkan KH Ahmad Dahlan dalam Sang Pencerah (2010)
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini