Menulis artikel kebudayaan dan seni di majalah Tempo. Pernah kuliah di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada. Pada 2011 mendirikan Borobudur Writers and Cultural Festival (BWCF) dan menjadi kuratornya sampai sekarang. Pengarang novel Tak Ada Santo di Sirkus (2010) dan Kuil di Dasar Laut (2014) serta penulis buku Tubuh yang Rasis (2002) yang menelaah pemikiran Michel Foucault terhadap pembentukan diri kelas menengah Eropa.
Konten
Lio Kurniawan dan ‘Diaspora’ Singkawang
Lio Kurniawan adalah orang di balik penerbitan buku Memoar Orang-orang Singkawang. Ia melacak sepotong sejarah masyarakat kota Singkawang yang terlupakan.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 April 2022
Menyelamatkan Sketsa-sketsa Oesman Effendi
Sebanyak 70 sketsa Oesman Effendi dipamerkan di Galeri Fakultas Seni Rupa & Desain Institut Kesenian Jakarta. Perlu didigitalisasi.
Seni Edisi : Sabtu, 9 April 2022
Periode Biru Ugo
Bertajuk “Runaway Passenger”, Ugo Untoro menyajikan pameran di Can’s Gallery, Tanah Abang, Jakarta. Visual-visualnya simpel, penuh perasaan puitis.
Seni Edisi : Sabtu, 2 April 2022
Persetubuhan di Padang Bunga dan Potret Diri
Di usia 85 tahun, Djoko Pekik menggelar pameran tunggal bertajuk "Gelombang Masker" di Bentara Budaya Yogyakarta. Ia menyajikan 23 lukisan yang dibuat selama pandemi.
Seni Edisi : Sabtu, 2 April 2022
Relief Sarinah dan Jala-jala Iwan Yusuf
Sarinah baru sudah dibuka. Relief yang ditemukan di ruang bawah tempat instalasi listrik dan sampai sekarang belum diketahui siapa pembuatnya disajikan kepada khalayak. Sarinah baru kini memiliki area khusus seni kontemporer bernama Distrik X. Di situ perupa Iwan Yusuf membuat replika relief “misterius” tersebut, tapi dengan medium langka: jaring.
Seni Edisi : Sabtu, 26 Maret 2022
Mengenang Debat Soedjatmoko Versus Boejoeng Saleh
Tulisan kebudayaan Soedjatmoko pernah ditanggapi oleh Boejoeng Saleh, sastrawan putra tokoh Partai Komunis Indonesia Banten, Poeradisastra. Adu argumen terjadi di majalah Konfrontasi dan Siasat. Masih relevan untuk direnungkan sekarang.
Selingan Edisi : Sabtu, 26 Maret 2022
Seorang Psikopat dari Panti Asuhan dan Kota Distopia
Seperti musuh-musuh Batman lain, Riddler merasa dirinya bagian dari kelas yang tercampakkan. Visinya apokaliptik.
Selingan Edisi : Sabtu, 19 Maret 2022
Kisah The Pik Sin, Edi Londo, dan Keluarga Sylvia Saartje
Tempo menghimpun kisah mereka yang memiliki pilihan berbeda seputar repatriasi. Keluarga indo dan eks tentara KNIL balik ke Indonesia.
Selingan Edisi : Sabtu, 12 Maret 2022
Dari Andries sampai Oma Ivonne
Magelang di zaman kolonial adalah kota praja (gemenente) Belanda. Buku ini membahas posisi warga Indo yang sering dianggap kelas dua oleh Belanda totok.
Buku Edisi : Sabtu, 5 Maret 2022
Tafsir Baru Panji
Profesor Agus Aris Munandar, arkeolog Universitas Indonesia, menerbitkan buku tebal tentang kisah Panji. Interpretasinya berbeda dengan para peneliti lain.
Buku Edisi : Sabtu, 19 Februari 2022
‘Kaligrafi Ringsek’ dan Puisi Berang
Galeri Pop Art majalah Aktuil juga menyajikan sajak. Dinamai oleh Sanento Yuliman sebagai “sajak-sajak awam”.
Iqra Edisi : Sabtu, 5 Februari 2022
Seni Rupa Pop Aktuil: Bokong Semar Bercap Deep Purple
Selain dikenal sebagai majalah musik rock yang menjadi magnet bagi anak muda 1970-an, Aktuil memiliki kontribusi cukup unik terhadap seni rupa Indonesia.
Iqra Edisi : Sabtu, 5 Februari 2022
Taman dan Sebuah Konflik
Iwan Burnani Toni, eks anggota Bengkel Teater Rendra, menampilkan pertunjukan yang ia sebut teater-film. Menafsir ulang naskah Iwan Simatupang, Petang di Taman.
Teater Edisi : Sabtu, 22 Januari 2022
Roman yang Disita Belanda
Jarang diketahui Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu “Indonesia Raya”, menulis roman. Belum sempat beredar.
Buku Edisi : Sabtu, 1 Januari 2022
Suara-suara ‘Esok’ dari Stovia
Biennale Jakarta 2021 digelar di Museum Kebangkitan Nasional (bekas Gedung Stovia) dan Museum Nasional. Di Stovia, beberapa karya mencoba berinteraksi dengan koleksi museum.
Seni Rupa Edisi : Sabtu, 11 Desember 2021
Mengenang Bens, Mengenang Aktuil
Wartawan musik, Bens Leo, wafat pada 29 November 2021. Buku tentang Bens sebagai koresponden majalah Aktuil.
Buku Edisi : Sabtu, 4 Desember 2021
Gerzon, Rancakalong, dan Eksperimen Split Screen
Sineas Gerzon Ron Ayawaila membuat film etnodokumenter mengenai tarawangsa untuk meraih gelar doktor. Tarawangsa sebagai semacam terapi psikologis.
Selingan Edisi : Sabtu, 16 Oktober 2021
Memahami Dunia 'Bacaan Liar' 1920-1926
Bacaan liar—bagi kaum pergerakan sebelum masa kemerdekaan—menjadi media penyadaran kaum kecil. Kajian atas gagasan-gagasan progresif anti-Belanda.
Buku Edisi : Sabtu, 9 Oktober 2021
Sosok Kecil dan Sisi Lain Revolusi
Empat monolog perjuangan kemerdekaan dari Happy Salma dan Yulia Evina Bhara. Aktornya para pemain film seperti Chicco Jerikho, Laura Basuki, Arswendi Nasution, dan Chelsea Islan.
Seni Edisi : Sabtu, 28 Agustus 2021
Dari Umberto Eco, Camus, Sampai Nurcholish
Delapan dasawarsa usia Goenawan Mohamad dirayakan sahabat-sahabatnya dengan menggagas penerbitan sejumlah buku. Termasuk sebuah buku seni rupa luks.
Selingan Edisi : Sabtu, 7 Agustus 2021
Septina, Tatyana, dan Panyuwunan
Sejumlah penyanyi menyanyikan sajak Romo Kuntara Wiryamartana, “Panyuwunan”. Seperti doa untuk mengusir kegelisahan di masa pandemi Covid-19.
Seni Edisi : Sabtu, 17 Juli 2021
Gusti, Kula Nyuwun…
Romo Gregorius Budi Subanar SJ dan perupa Samuel Indratma mencetuskan gagasan musikalisasi sajak-sajak Jawa mendiang Romo Kuntara Wiryamartana SJ. Salah satunya sajak Panyuwunan. Dinyanyikan berbagai kalangan, dianggap sebagai doa di tengah pandemi.
Seni Edisi : Sabtu, 17 Juli 2021
Ubud, Suara-suara Cak dalam Kegelapan
Happy Salma mementaskan Taksu Ubud, yang disiarkan melalui kanal YouTube. Komunitas-komunitas seni Ubud bahu-membahu berkolaborasi mendukung pertunjukan semikolosal tersebut. Christine Hakim dan Reza Rahadian terlibat.
Seni Edisi : Sabtu, 10 Juli 2021
Merayakan Leopold Bloom, Merayakan Bloomsday
NOVEL Ulysses karya James Joyce selalu dipestakan di seluruh dunia oleh para pencinta penulis Irlandia itu setiap 16 Juni. Hari perayaan itu disebut Bloomsday. Disebut demikian karena tokoh fiktif utama dalam novel itu bernama Leopold Bloom. Ulysses pernah disebut sebagai salah satu novel paling berbahaya di dunia dan lama dilarang terbit di Amerika Serikat. Novel ini juga dianggap memiliki tingkat eksperimental tinggi dari sudut penceritaan dan bahasa—hingga menantang untuk terus dipelajari sampai sekarang.
Tahun ini, Bloomsday sampai ke Jakarta. Kedutaan Besar Irlandia di Jakarta merayakan Bloomsday dengan membuat beberapa program berkenaan dengan karya Joyce itu.
Selingan Edisi : Sabtu, 26 Juni 2021
Persada, Sebuah Legenda
Selama tinggal di Yogyakarta, Umbu Landu Paranggi membesarkan komunitas penyair Persada Studi Klub. Bisa menembus rubrik puisi yang dikelolanya adalah suatu kebanggaan bagi penyair Yogyakarta saat itu.
Selingan Edisi : Sabtu, 10 April 2021
Tonil-tonil Realis Usmar
Mendahului film-filmnya, Usmar Ismail menulis sejumlah naskah teater yang dipentaskan bersama kelompok Sandiwara Penggemar Maya. Naskah-naskah realis yang tentu menjadi basis bagi kemunculan sederet filmnya.
Selingan Edisi : Sabtu, 20 Maret 2021
Siapa Pembuat Relief Sarinah?
PARA pekerja renovasi Sarinah tahun lalu “menemukan” relief zaman Sukarno berukuran 3 x 12 meter “disembunyikan” di ruang instalasi listrik gedung. Relief itu menggambarkan suasana pasar lama: ibu-ibu berkebaya bersama barang jajanan dan para lelaki bercaping membawa pikulan. Relief itu menarik karena sebagian berupa relief patung tiga dimensional yang menonjol.
Tak ada arsip mengenai relief itu. Muncul spekulasi dari para pengamat seni rupa tentang siapa pembuat relief dan mengapa karya tersebut bisa dibuang di ruang genset yang pengap di Sarinah. Apakah relief itu sengaja dilenyapkan Orde Baru karena dianggap “kekiri-kirian” atau pihak Sarinah sendiri di masa lampau yang menganggap relief yang menggambarkan masyarakat pedesaan tersebut tidak cocok dengan modernisasi Sarinah?
Tempo mewawancarai anak-anak para perupa masyhur dari 1960-an untuk menggali kemungkinan-kemungkinan mengenai siapa pembuat relief tersebut. Tempo juga mewawancarai Menteri Tenaga Kerja zaman Orde Baru, Abdul Latief, yang pada awal pendirian Sarinah terlibat sebagai karyawan.
Selingan Edisi : Sabtu, 30 Januari 2021
Romantisisme Seorang Astronom Tua
Teater Koma mementaskan bagian ketiga trilogi Gemintang. Rangga Riantiarno secara kuat memainkan seorang astronom sepuh yang terombang-ambingkan cinta.
Teater Edisi : Sabtu, 19 Desember 2020
Lanskap-lanskap Ipe Ma’aruf
Di usianya yang sepuh, 82 tahun, Ipe Ma’aruf mengadakan pameran tunggal di Balai Budaya Jakarta. Di masa pandemi ini ia banyak membuat lukisan-lukisan lanskap warna-warni.
Seni Rupa Edisi : Sabtu, 12 Desember 2020
Rusini, Bedhaya Sepuh dan Kepekaan Rasa Gending
Penari Rusini menyajikan karya Bedhaya Tirta Teja di pendapa Taman Budaya Surakarta dan disiarkan secara streaming. Usia para penarinya kebanyakan di atas 60 tahun. Sebuah film dokumenter tentang Rusini garapan Fawarti Gendra Nata Utami disajikan.
Tari Edisi : Sabtu, 5 Desember 2020
Memori-memori Interogasi
Faiza Mardzoeki menerjemahkan naskah Lene Therese Teigen, dramawan feminis Norwegia, mengenai kesaksian warga Uruguay yang pernah disiksa di zaman diktator militer. Dipentaskan lima sutradara perempuan secara daring dengan gaya beragam.
Teater Edisi : Sabtu, 5 Desember 2020
Lonteku, Terima Kasih...
Para pemerhati bahasa mengatakan kamus kita bias gender. Sebab, semua sinonim kata pelacur mengarah kepada perempuan. Hanya satu untuk pria, yaitu gigolo. Padahal kata melacur bersifat netral, bisa dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan.
Bahasa Edisi : Sabtu, 21 November 2020
Yang Muda, yang Enteng, yang Bergembira
Indonesia Dance Festival digelar online. Menonjolkan koreografer muda. Bahkan mengajak masyarakat biasa menyajikan tariannya dalam pembukaan. Pesan yang hendak disampaikan, yakni tari bisa menjadi jalan penyembuhan saat pandemi, kurang terasa.
Seni Edisi : Sabtu, 21 November 2020
Biku Anandajoti, Fotografi, dan Relief
Ehipassiko Foundation menerjemahkan lima seri buku relief Borobudur dokumentasi Biku Anandajoti. Memuat foto relief secara lengkap beserta keterangan adegan. Sebuah seri yang memudahkan siapa pun dalam meneliti Borobudur.
Buku Edisi : Sabtu, 7 November 2020
Suciwati, Jam Berdentang Malam Hari
Happy Salma membawakan monolog online. Memerankan Suciwati yang setelah 16 tahun kematian suaminya, Munir, tiba-tiba mengenang seluruh tragedi yang dialami keluarganya di sebuah malam.
Seni Edisi : Sabtu, 17 Oktober 2020
10 Jam Ugo: Kapur dan Kesementaraan
Ugo Untoro menggambar dengan kapur di papan tulis hitam. Ia menghapus gambar yang sudah jadi, lantas menggambar lagi sesuatu yang baru. Begitu terus hingga 10 jam. Ia memberinya judul Homage to the Blackboards.
Seni Edisi : Sabtu, 3 Oktober 2020
Nyawa Kedua Margasatwa dan Puspita
Mural karya Lee Man Fong, Margasatwa dan Puspita Indonesia, yang menjadi koleksi Hotel Indonesia Kempinski mengalami proses restorasi. Lukisan terbesar yang pernah dibuat Lee Man Fong ini digarap pada 1962 atas perintah Presiden Sukarno. Lukisan ini bertema keberagaman hayati Indonesia. Tak banyak yang tahu bahwa mural ini memiliki master berupa dua lukisan cat air yang juga dibuat Lee Man Fong. Ikuti kisah tentang lukisan ini dan lukisan lain yang menjadi koleksi Hotel Indonesia Kempinski.
Selingan Edisi : Sabtu, 26 September 2020
Menebak Batu Bata Beraksara
Sektor permakaman dianggap sebagai zona inti penggalian. Terdapat temuan-temuan lepas, tapi belum bisa dipastikan apa tepatnya bangunan yang dulu berada di situs itu.
Selingan Edisi : Sabtu, 12 September 2020
Kumitir, Katastrofe, dan Tafsir Lain
DI masa pandemi ini, selama sebulan, sejak 4 Agustus sampai 9 September lalu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi skala besar di Situs Kumitir, dekat Trowulan, Mojokerto. Penggalian yang melibatkan puluhan pekerja ini menindaklanjuti ekskavasi tahun lalu, yang berhasil menemukan sebuah struktur talut panjang di Kumitir.
Ekskavasi ini mengundang kegairahan baru atas penelitian Majapahit. Meski penggalian baru menyingkap 30 persen dari luas keseluruhan situs, berbagai tafsir muncul menyusul kerja keras BPCB Jawa Timur ini. Tempat apakah situs Kumitir? Apakah pendarmaan? Apakah sebuah kota kecil? Apakah kedaton? Mengapa bisa terpendam? Mengapa minim temuan artefak? Apakah bencana alam atau ulah manusia yang menghancurkan kawasan situs? Tempo melaporkannya.
Selingan Edisi : Sabtu, 12 September 2020
Bukan Rumah Kertas
Titimangsa Foundation memproduksi sebuah drama keluarga. Seluruh penanganan pentas sebagaimana pertunjukan teater di masa normal. Disajikan secara daring berbayar. Antusiasme penonton lumayan.
Seni Edisi : Sabtu, 22 Agustus 2020
Santiago, Hedda, dan Keluarga Jenderal Mannon
Sapardi Djoko Damono adalah penerjemah yang ulung. Ia berprinsip terjemahannya merupakan karya Indonesia, bukan sekadar karya asing dalam bahasa Indonesia.
Selingan Edisi : Sabtu, 25 Juli 2020
Sebuah Monumen Sukarno di Jantung Aljazair
Sebuah patung Sukarno hasil kolaborasi Ridwan Kamil dan Dolorosa Sinaga berdiri di ibu kota Aljazair. Sukarno sangat dihormati di Aljazair karena perannya mendukung kemerdekaan negara itu. Pada 1955, Sukarno mengundang para pejuang kemerdekaan Aljazair datang ke Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Konferensi yang berpengaruh bagi politikus dan aktivis Front Pembebasan Nasional (FLN), yang menentang kolonialisme Prancis di Aljazair.
Sedianya patung itu diresmikan pada 6 Juni 2020, bertepatan dengan peringatan kelahiran Sukarno. Namun, karena pandemi, peresmian diundur. Tempo menuliskan kisah di balik patung Sukarno di Aljazair itu. Tulisan dilengkapi esai Agus Dermawan T., yang menulis tentang persahabatan Sukarno dengan pematung berdarah Jepang terkenal, Isamu Noguchi. Dari Noguchi-lah Sukarno sadar akan pentingnya patung publik.
Selingan Edisi : Sabtu, 13 Juni 2020
Dogot dan Sapardi
Ditunggu Dogot karya Sapardi Joko Damono dirayakan di Institut Kesenian Jakarta. Sekolah Pascasarjana, S-1, dan alumnus mementaskannya secara daring.
Seni Edisi : Sabtu, 6 Juni 2020
Tubuh dalam Tatapan Orientalisme
Cara engraver Eropa menggambarkan orang Nusantara dalam litografi sering bias dan cenderung stereotipe.
Selingan Edisi : Sabtu, 30 Mei 2020
Litografi VOC: Antara Realitas dan Imajinasi
Sebuah buku langka mengenai litografi di zaman kolonial terbit. Ditulis sejarawan Universiteit Leiden, Simon C. Kemper, berdasarkan koleksi print milik Kartini Collection, Jakarta. Kemper mampu menyuguhkan analisis mendalam. Ternyata, di balik gambar-gambar indah dan eksotis litografi, banyak cerita menarik yang berkelindan dengan persoalan politik, sikap romantisisme, sikap saintifik, hingga prasangka orientalisme.
Selingan Edisi : Sabtu, 30 Mei 2020
Peci Putih Radhar
Radhar Panca Dahana membacakan sajak-sajak spiritual-nya di Gedung Kesenian Jakarta. Mencoba mengemas pentas dalam bentuk kolaborasi multimedia dan musik.
Seni Edisi : Sabtu, 22 Februari 2020
Eko dan Perbatasan Belu
Koreografi terbaru Eko Supriyanto bertolak dari kawasan timur Indonesia setelah Jailolo. Mengangkat isu perbatasan Indonesia dengan Timor Leste.
Seni Edisi : Sabtu, 8 Februari 2020
Prapto, Candi, dan Meditasi Gerak
Tokoh meditasi gerak Suprapto Suryodarmo wafat. Ia diakui di dunia internasional. Muridnya banyak dari Eropa. Ia mengembangkan medan seni spiritual.
Obituari Edisi : Sabtu, 4 Januari 2020
Stuart Robson, Sang Mitra Romo Zoet
Di Malang, Perpustakaan Nasional dan Masyarakat Pernaskahan Nusantara mengundang Stuart Owen Robson. Dialah yang bersama Zoetmulder menyusun karya monumental kamus Jawa Kuno-Inggris.
Iqra Edisi : Sabtu, 30 November 2019
Seorang Astronaut Bernama Siman
Film The Science of Fictions karya Yosep Anggi Noen masuk kategori World Focus dalam Tokyo International Film Festival. Tema trauma politik disajikan melalui gagasan unik.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 16 November 2019
Yoji Yamada, Tora-san, dan Shibamata
Film Tora-san, Wish You Were Here karya sutradara sepuh Yoji Yamada menjadi pembuka Tokyo International Film Festival. Yamada membuat serial film Tora-san sejak 1969. Salah satu film keluarga paling populer dan menyentuh berbagai generasi di Jepang.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 16 November 2019
Karpet Merah di Roppongi Hills
TOKYO International Film Festival ke-32 berlangsung pada 28 Oktober-5 November 2019. Dibuka film terbaru karya sutradara sepuh Jepang, Yoji Yamada, Tora-san, Wish You Were Here, festival ini menyajikan ratusan film yang digelar dalam berbagai kategori. Seksi kompetisi salah satu yang ditunggu-tunggu. Dewan juri yang diketuai artis terkenal Cina, Zhang Ziyi, menilai 14 film terpilih dari berbagai negara yang mengangkat tema unik dalam seksi tersebut. Siapa penerima Tokyo Grand Prix/The Governor of Tokyo Award pada seksi kompetisi? Ikuti laporan wartawan Tempo, Seno Joko Suyono. Termasuk ulasan film The Science of Fictions karya Yosep Anggi Noen, yang diputar dalam seksi World Focus.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 16 November 2019
Surat-surat Louis Damais-Claire Holt
Korespondensi Louis-Charles Damais dengan Claire Holt berlangsung pada 1945-1947. Mereka sama-sama antikolonial. Mereka sama-sama pencinta kebudayaan kuno Indonesia. Mereka juga memiliki sahabat dan guru terkasih yang sama: Stutterheim.
Selingan Edisi : Sabtu, 5 Oktober 2019
Seorang Epigrafis yang Dilupakan
Louis- Charles Damais (1911-1966)
Selingan Edisi : Sabtu, 5 Oktober 2019
Alzhir, Kenangan Pedih Kamp Stalin
Aleksandr Solzhenitsyn, penulis The Gulag Archipelago, mendeskripsikan begitu banyak kamp konsentrasi di era Stalin. Beberapa gulag terkejam saat itu sesungguhnya berada di wilayah Kazakstan.
Selingan Edisi : Sabtu, 21 September 2019
Sang Ikon: The Golden Man
HALL of Gold. Ruang ekshibisi tersebut diberi nama “Aula Emas”.
Selingan Edisi : Sabtu, 21 September 2019
Dari Sisi Kiri Sungai Esil
BERTEMPAT di Ibu Kota Nur-Sultan, pemerintah Kazakstan menyelenggarakan The First Forum of Asian Countries’ Writers. Sastrawan dari berbagai negara Asia dijamu dan diberi forum untuk membicarakan masa depan sastra Asia. Di antara hadirin terdapat penyair sepuh Korea Selatan, Ko Un (nomine Hadiah Nobel Sastra 2016), dan penyair Mongolia, Mend-Ooyo Gombojav (nomine Hadiah Nobel Sastra 2006). Undangan ini menarik karena, kepada para sastrawan Asia, pemerintah Kazakstan sekaligus memperkenalkan Nur-Sultan, ibu kota baru yang semula hanya padang rumput kosong. Pada 1997, Kazakstan memindahkan ibu kotanya dari Almaty ke Astana. Pada 2019, nama Astana resmi diganti menjadi Nur-Sultan. Nama itu diambil dari nama Presiden Kazakstan Nursultan Nazarbayev, yang setelah menjabat 30 tahun mengundurkan diri. Ikuti laporan wartawan Tempo, Seno Joko Suyono, tentang Nur-Sultan yang penuh dengan bangunan berdesain kontemporer. Ikuti juga laporan mengenai Alzhir, bekas kamp konsentrasi dari masa Uni Soviet yang lokasinya di luar Kota Nur-Sultan.
Selingan Edisi : Sabtu, 21 September 2019
Cervantes, Don Quixote, dan Den Kisot
NOVEL klasik termasyhur Miguel de Cervantes Saavedra, El Ingenioso Hidalgo Don Quixote de La Mancha, diterjemahkan secara utuh ke dalam bahasa Indonesia. Terdiri atas dua volume, tebalnya sekitar 1.000 halaman. Novel yang dialihbahasakan oleh penerjemah senior Apsanti Djokosujatno itu diterbitkan Yayasan Pustaka Obor Indonesia bekerja sama dengan Kedutaan Besar Spanyol.
Intermezzo Edisi : Sabtu, 27 Juli 2019
Menafsirkan Naskah Pertama Brecht
Impermanence, kelompok dance theater asal Bristol, Inggris, mengadaptasi naskah Baal karya Bertolt Brecht di Taman Ismail Marzuki. Naskah pertama Brecht yang tak pernah dimainkan di sini.
Seni Edisi : Sabtu, 13 Juli 2019
I La Galigo, Setelah 15 Tahun
I La Galigo yang disutradarai Robert Wilson dipentaskan kembali di Ciputra Artpreneur. Posisi bissu, pendeta Bugis kuno, akibat wafatnya Puang Matoa Saidi, diisi seorang aktor.