Penyair, esais, pelukis. Catatan Pinggir telah terhimpun dalam 14 jilid. Buku terbarunya, antara lain, Albert Camus: Tubuh dan Sejarah, Eco dan Iman, Estetika Hitam, Dari Sinai sampai Alghazali.
Konten
Perang
Perang imperialisme dan Perang Dunia—juga Perang Ukraina hari-hari ini—tak sekadar “berkelahi demi sepetak bumi” yang tak berharga.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 26 Maret 2022
Putin, di Antara Puing
Profil Putin: mendaftar relawan mata-mata KGB, lalu menjadi Presiden Rusia.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 19 Maret 2022
Tanah Air
Rusia menginvasi Ukraina sejak Februari 2022. Mungkin negara ini akan hancur, terbakar, tapi tak akan mati-mati.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 12 Maret 2022
Dari Sebuah Tulisan ‘X’
Amerika menganggap Ukraina bisa jadi jembatan Barat dengan Rusia. Apakah Rusia menganggapnya seperti itu?
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 5 Maret 2022
Si Macan Putih
Perang Rusia dan Ukraina seperti film Belyy Tigr, tentang macan putih berupa tank yang hilang tiap dikejar.
Catatan Pinggir Edisi : Minggu, 27 Februari 2022
Maaf
Perdana Menteri Belanda meminta maaf atas kekerasan ekstrem selama masa kolonialisme. Padahal kolonialisme adalah kekerasan ekstrem itu sendiri.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 19 Februari 2022
Luka Panjang
Revolusi Prancis 1789 akhirnya seakan-akan berjalan mundur. Cita-cita kesetaraan, yang diusung kaum sosialis, sekali lagi gugur.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 12 Februari 2022
Bloom
James Joyce, penulis Irlandia, menulis Ulysses pada 1922. Novel setebal 730 halaman ini pun mengubah sastra dunia.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 5 Februari 2022
Heteroglosia
Membangun demarkasi linguistik di Indonesia adalah membangun tembok dengan ilusi. Paling sedikit, demarkasi itu rapuh.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 29 Januari 2022
Probabilitas
Di masa pandemi, statistik, sebagai bagian dari sains, membimbing penilaian kita tentang ancaman, kekurangan, kesempatan, akurasi, dan kemelesetan.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 22 Januari 2022
Pandemi
Asal kata Yunani “epidemi”, kata Agamben, berarti “perang saudara”, polemos epidemos: perang dengan musuh yang hidup di antara bahkan di dalam diri sendiri.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 15 Januari 2022
Sepur
Kereta api adalah bagian optimisme modern. Syair Jalanan Kreta Api Tan Teng Kie menjadi saksi pembangunan awal rel kereta api Indonesia.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 8 Januari 2022
Waktu
Kita selalu terkena ilusi tahun baru. Seakan-akan ia mewakili waktu.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 1 Januari 2022
Sunyi
Bayangan Natal kini adalah serangkaian lagu yang ditembangkan di gereja-gereja megah di Eropa dan Amerika yang hanya kenal perang dari film superhero.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 25 Desember 2021
Darmagandul
Kisahnya berlatar masa Majapahit, Serat Darmagandul menampar Islam. Islam, katanya, berkembang di Jawa karena sikap licik para wali.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 18 Desember 2021
Apokalipse
Ilmu dan teknologi mengagumkan, tapi bukannya tanpa ambiguitas. Manusia, seperti diingatkan Margaret Atwood, “akan remuk seperti Tuhan”, ketika mampu menyatukan optimisme dengan Kepastian.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 11 Desember 2021
Anti-Puisi
Mengapa filsafat dan puisi bermusuhan? Plato membayangkan filosof sebagai pemegang kekuasaan dan penyair sebagai perusuh.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 4 Desember 2021
Ketawa
Kado untuk pemain teater Butet Kartaredjasa. Ketawa adalah subversi bagi ketertiban.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 27 November 2021
Kamera, Kamera
Dunia mudah mempercayai fotografi. Kamera menyusun realitas menjadi satu keseluruhan yang baru.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 20 November 2021
Primbon
Teks primbon di Jawa—tentang apa yang akan terjadi—sering dibentuk kata-kata yang enigmatik. Maknanya harus diterka.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 13 November 2021
Pasca-Filsafat
“Akhir filsafat” berarti bahwa metafisika (Barat) yang berkembang sejak Plato telah komplet, di atas Vollendung der Metaphysik itu kini terbuka kemungkinan berpikir yang lain.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 6 November 2021
Moṣibatnāmeh
Gugatan kepada Tuhan. Dari Divina Commedia hingga Kitab Kesengsaraan.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 30 Oktober 2021
Indonesia
Apa arti sebuah nama? Pada nama Indonesia ada sejarah perjuangan yang berdarah-darah.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 23 Oktober 2021
Guevara
Seorang pemberani hanya sekali merasakan ajal, tapi seorang pengecut mati seribu kali sebelum maut menjemput. Che Guevara mengubah kata-kata Shakespeare itu untuk hidup revolusinya.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 16 Oktober 2021
G30S
“G30S” adalah Gerakan 30 September 1965, sebuah malam membingungkan dalam sejarah Indonesia. PKI runtuh setelah itu.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 9 Oktober 2021
Ambiguitas
Ambiguitas sedang pelan-pelan terdesak. Dalam masyarakat kapitalis, dalam tatanan hidup di mana sains, teknologi tinggi, dan administrasi membentuk hidup manusia, ambiguitas tak punya tempat.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 2 Oktober 2021
Satu
Memang ada titik pertemuan antara Schrödinger dan Einstein: alam semesta sebuah proses yang tak seluruhnya acak, tanpa sebab-akibat. fFsika kuantum memulihkan hubungan subyek dan obyek yang dikaburkan fisika klasik.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 25 September 2021
Agnostik
Dilihat sekarang, fisika Newton memang sederhana. Fisika klasik ini memandang realitas bak mesin besar yang bergerak maju bersama waktu, dengan konfigurasi yang berubah mengikuti hukum yang pasti, misalnya tiga hukum tentang gerak yang ditemukan Newton.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 18 September 2021
Jarak
Pandemi telah membuat saya—dan bukan hanya saya—waswas akan ruang dan peka akan jarak. Aturan “jaga-jarak” yang berlaku berbulan-bulan membuat kita terbiasa bernegosiasi dengan ruang.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 11 September 2021
GW
Ia jenderal yang memimpin perang yang membebaskan Amerika dari penjajahan. George Washington diagungkan karena ia tak menginginkan kekuasaan politik.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 4 September 2021
Batas
Pada awalnya tak jelas apa gerangan serangan 11 September itu. Hari itu bukan The Day of Infamy seperti ketika bala tentara Jepang mengebom pangkalan militer AS di Pearl Harbor di tahun 1941.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 28 Agustus 2021
Baliho
Wajah-wajah di baliho itu sebenarnya sederet siluman dari hasrat untuk diakui dan ambisi berkuasa.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 21 Agustus 2021
Argus
Di bawah rezim yang selalu mengumumkan keadaan perang, warga diletakkan dalam bangunan penjara seperti yang dicita-citakan Jeremy Bentham: di menara tingginya ada mata Argus Panoptes.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 14 Agustus 2021
Ke-Putus-an
Bahasa Indonesia dengan baik menyebut decision sebagai “ke-putus-an”: ada yang traumatik ketika putus kaitan antara yang sebelum dan sesudahnya. Tentang kemerdekaan yang terancam kecerdasan buatan.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 7 Agustus 2021
Toeti Heraty (1933-2021)
Dari suasana itu bisa dimengerti jika Toeti Heraty masuk ke kancah filsafat, dengan perhatian khusus tentang manusia sebagai subyek dan dunianya. Thesisnya berjudul “Aku dalam Budaya”.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 31 Juli 2021
Nama
Dalam cerita Haruki Murakami, pertanyaan yang timbul pertama-tama: apakah nama sebuah milik pribadi? Renungan dari cerita pendek Murakami tentang pencurian nama.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 24 Juli 2021
Monumen
Sebagaimana kekuasaan, juga nilai-nilai luhur yang biasanya dikaitkan dengan pahlawan—salah satu sebab monumen didirikan. Nilai-nilai itu—kemuliaan hati, keberanian sikap, dan entah apa lagi—tak pernah punya tempat tetap. Yang pasti tidak di lubuk hati seseorang.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 26 Juni 2021
Antigon
Dewa-dewa membuat hukum yang tak perlu karena mereka tak mengenal kefanaan. Seorang raja di bumi membuat hukum, meskipun tidak bagus, sebab ia manusia—ia harus menjaga hidup yang serba mungkin.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 19 Juni 2021
Gelar
Gelar, yang dianggap simbol pengakuan, sebenarnya tak sepenuhnya bersifat dialogis. Gelar ditentukan setelah ada otoritas untuk menilai prestasi seseorang. Perlu ada hakim yang sabdanya tak untuk diragukan: universitas, istana, atau ketua adat.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 12 Juni 2021
Cem
Setidaknya sampai awal abad ke-17, dalam imperium Turki Usmani, sang pengganti tak ditentukan berdasarkan urutan kelahiran. Prinsip suksesi brutal: yang kuat yang dapat. Persaingan bengis.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 5 Juni 2021
Blabag
Papan tulis, kita tahu, adalah tempat guru menuliskan ajaran dan murid menyimak. Teknologi bersahaja itu memungkinkan pemberian dan penerimaan ilmu berlangsung. Akhirnya blabag kayu ini tak terpisahkan dari sang pengajar. Ia jadi penandanya yang pertama dan penghabisan, seperti bendera dalam sebuah suasana hancur.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 29 Mei 2021
Kekerasan
Hukum lex talionis yang terkenal (“satu mata dibalas satu mata”)—yang bermula dari zaman Babilonia, kemudian diadopsi kitab Yahudi, buku undang-undang Romawi, dan hukum Islam—adalah hukum pembalasan: orang yang mencederai orang lain harus dibalas setimpal dengan kerusakan yang diakibatkannya pada sang korban.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 22 Mei 2021
Napoleon
Para sejarawan mencatat bagaimana orang ini berhasil mengubah Prancis, Eropa, dan bagian lain dunia: setelah Revolusi Prancis membabat tatanan feodalisme, ia, perwira tentara revolusi, muncul sebagai “Konsul” dari puing-puing politik. Dalam posisi itu, Napoleon menyusun dan memberlakukan sistem perundang-undangan baru.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 15 Mei 2021
Syahrazad
Memang kematian dan kebuasan tak lenyap karena 1001 Malam, tapi hidup bisa sedikit lebih baik dengan cerita dan orang-orang yang membawakannya.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 8 Mei 2021
Sir Joon
Tapi “dunia Melayu” di dalam novel ini bukan sebuah dunia yang tertutup dengan dasar yang kedap. Setidaknya, dalam novel ini, dunia yang seperti itu tak jadi “warna lokal”. Biasanya, dalam kritik sastra, yang disebut “warna lokal” adalah sesuatu yang bisa diidentifikasikan—karena utuh, homogen, dan distingtif: deskripsi lanskap, adat istiadat, dan dialek setempat dalam cerita.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 1 Mei 2021
“Panggil Aku…”
Bahasa Kartini, bahasa seorang berusia 20-an, seperti badai, meskipun tak segera kelihatan. Tak linear, tak datar. Ungkapan hiperbolik muncul di pelbagai bagian, terutama ketika ia menyebut sesuatu (atau seseorang) yang disukainya. Tanda seru bertaburan.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 24 April 2021
Laut
Pesisir adalah dunia yang dilihat, dengan rasa ingin tahu dan terkesima, dari suatu jarak--dari luar.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 17 April 2021
TMII
TMII mencerminkan pandangan yang hanya menerima hidup sebagai status quo--seakan-akan dalam tiap fenomena, dalam tiap beda, hanya ada sifat yang kekal.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 10 April 2021
Citra
“Daging”, “mata”, “kulit”—yang fisik dan yang psikis—telah membentuk bahasa kekerasan rasisme. Juga di Indonesia.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 3 April 2021
Tubuh
Badan telah divonis: “lemah”. Tapi ada paradoks yang dilupakan. Di satu pihak, agama-agama memaparkan tubuh sebagai bagian diri kita yang gelap, payah, dan penuh risiko. Namun, tanpa disadari, tubuh juga jadi kerepotan utama agama-agama.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 27 Maret 2021
Aljazair
Memang, kita punya buku sejarah dan menganggap di sanalah masa lalu direkam sebagai ingatan. Tapi ingatan adalah produk hari ini, dan hari ini bukanlah sebuah stasiun tempat kenangan jeda, tak berubah.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 20 Maret 2021
Itihasa
Dendam, pembalasan, dan tokoh gelap memberi kita rasa lebih dari sekadar mencandu cerita kekerasan: kita merasa menemukan cerita tentang “keadilan”, dan menjadikannya sebuah wacana moral.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 13 Maret 2021
Berita, Cerita, Berita
Tempo lahir dan mengubah corak majalah. Sebelumnya, sebuah berkala mingguan adalah sejenis toko-serba-ada.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 6 Maret 2021
Tedjabayu
Catatan hariannya bukan sebuah monolog, bukan sebuah nyanyi sunyi: bahkan dalam sel yang paling sempit dan tekanan paling buas—terutama di Nusakambangan, kamp yang ternyata lebih mengerikan ketimbang Pulau Buru—ia bersuara bersama orang lain.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 27 Februari 2021
Etalase
Pandemi berbulan-bulan membuat kita terbiasa menjaga jarak dari benda-benda sebagai tontonan.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 20 Februari 2021
Kematian
Maut selalu bersama kita dalam satu gerbong. Ia bukan memotong perjalanan. Ia bagian perjalanan.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 13 Februari 2021
Data
Dengan kemajuan teknologi teleskop Hubble kita tampak hanya menghuni sebiji planet kecil di satu galaksi, sementara ada dua triliun galaksi bertebaran dalam keluasan semesta. Manusia bukan pusat.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 6 Februari 2021
Ondel-ondel
Ondel-ondel, yang dulu konon mengiringi acara para bangsawan Jayakarta, kini menjadi bagian hidup orang yang tak berpunya yang sadar dirinya tak sedang berada di panggung.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 30 Januari 2021
The Crown
Kekuasaan berhasil bukan karena menindas dengan bedil dan menyuap dengan uang, tapi karena efektif memainkan ilusi.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 23 Januari 2021
Fragile
Tapi wabah adalah perang tanpa perbatasan. Tak ada ruang dan waktu yang bisa ditata lengkap dan stabil dalam indeks dan peta. Penularan dan penyembuhan berlangsung dalam endapan sikap yang berbeda-beda tentang hidup, penyakit, dan kematian.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 16 Januari 2021
Mata
Mata—berbeda dengan kuping—memang menyerap benda-benda sebidang demi sebidang, tak sekaligus. Penglihatan pun jadi raja. Tak lagi manusia mengenal obyek dengan mendengarkan, mencium, dan merabanya.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 9 Januari 2021
Nazareno
Alkitab melarang orang beriman membuat gambar manusia dan menyembah berhala, seperti ketentuan kedua agama Ibrahimi yang lain. Sejarah dunia Kristen menyaksikan beberapa kali letusan “ikonoklasme”, gerakan menghancurkan patung: di abad ke-8 dan ke-9 di Bizantium, dan di awal abad ke-16 di Eropa, ketika orang Protestan membakar arca dan lukisan di gereja-gereja.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 2 Januari 2021
Ajaib
Mungkin Marion tak melihat hubungannya dengan yang ilahi sebagai hanya soal percaya kepada Tuhan. Hubungannya lebih berupa pengakuan akan kasih—dan kasih, meskipun sebagai “cinta dengan cara sederhana”, lebih dahsyat ketimbang iman.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 26 Desember 2020
Cerita
Saya bayangkan Airlangga sadar: di atas takhta, ia terbelah. Ia berkuasa dan juga ia tak berkuasa. Ada sebuah patung yang menggambarkannya duduk di punggung garuda, sebagai Wishnu. Tapi dengan kiasan itu sekalipun, tegak di kendaraan sakti di angkasa, ia tetap tak bisa—justru tak bisa—mengetahui apa yang terjadi.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 19 Desember 2020
Familikrasi
Familikrasi, sebagaimana oligarki, mengandung cacat dasar, bahkan lebih gerowong. Sementara pangkal oligarki adalah kekayaan—yang tak jarang diperoleh dengan jerih payah—pangkal familikrasi satu hal yang didapat tanpa upaya: hubungan biologis.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 12 Desember 2020
Mishima
Berdiri di tepi tembok tinggi yang mengelilingi lapangan barak, dengan kepala diikat bandana yang dihiasi kata-kata dari sejarah samurai, Mishima menyerukan kudeta. Ia ingin mengubah Jepang.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 5 Desember 2020
Iklanisme
Kebenaran datang dan pergi dengan lekas, sekejap menyala sekejap padam, seperti senter di tangan seseorang yang lari dikejar.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 28 November 2020
Das
Akhirnya buruh hanya elemen dalam sebuah konfigurasi, nama yang terasa berbobot karena berasosiasi dengan “dunia modern”. Ia bagian dari industri, dan industri bagian dari zaman baru, dan zaman baru itulah yang penting. Buruh bukan realitas sehari-hari; ia makhluk mithologi yang harus digambarkan sedang “timbul dari lautan zaman yang gemuruh”.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 21 November 2020
Billie
Jazz is the big brother of Revolution, kata Miles Davis.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 14 November 2020
Sekko
Woce mati hanya satu kali. Tak seorang pun akan menyebutnya pengecut. Pengecut mati beribu kali sebelum ajal.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 7 November 2020
Amir
Mungkin sebab itu dalam sajak-sajak Amir Hamzah saya tak pernah menemukan nama Muhammad, rasul dalam syahadatnya. Bukan karena ia murtad, tapi karena puisi dan zamannya tak lagi hidup dengan akar (iman, tradisi, asal-usul) yang lurus, tunggal, menghunjam.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 31 Oktober 2020
Buruh
Tampak sikap Bung Karno juga ambivalen. Sosok “marhaen”-nya memang pak tani miskin yang kebetulan dijumpainya di tepi jalan. Tapi, seperti bagi Marx, Engels, Lenin, dan Mao, petani itu harus ditransformasi.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 24 Oktober 2020
Ruslan
Goenawan Mohamad
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 17 Oktober 2020
Marang
Dalam gerak itu, sang Buddha bebas dari apa yang disebut Nietzsche sebagai Geist der Schwere, “roh” atau “semangat” yang memberat, yang monumental, permanen, berbobot, penuh pesan kebenaran, angker, tegar. Buddha Ugo, sebagaimana Zarathustra Nietzsche, adalah antithesis terhadap itu semua: senyuman terbaik adalah yang menyambut waktu, menyambut gerak men-jadi yang tak selalu disadari.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 10 Oktober 2020
Ahasveros
Kata-kata itu ternyata kutukan. Ahasveros tak bisa mati. Ia dikatakan akan hidup terus sampai akhir zaman, ketika, dalam keyakinan Kristen, Yesus kembali sebagai Juru Selamat.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 3 Oktober 2020
Mimpi
Sains dunia Arab bisa jadi sumber yang akhirnya mengalirkan energinya dan membawa Eropa ke zaman Renaisans ketika prestasi seni dan ilmu muncul cemerlang buat pertama kalinya.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 26 September 2020
Mengembara
Seorang pengembara siap untuk “tidak mendapat”, berani tak menghasilkan apa-apa. Ia bukan pejalan yang jinak.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 19 September 2020
1945
Tokoh-tokoh politik Belanda melihat Sukarno dengan pandangan yang diwarnai dendam kepada Jepang yang telah mengalahkan mereka dengan gampang di Indonesia.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 12 September 2020
Realitas
Einstein bersiteguh bahwa sebuah partikel mesti punya realitas tersendiri, mandiri dari observasi atas dirinya.
Catatan Pinggir Edisi : Sabtu, 5 September 2020
Turki
Berbeda dengan pengalaman Imperium Romawi di masa gemilangnya, dalam konflik Turki Usmani ada yang berkelindan dengan senjata: agama.