Celetuk Bahasa Tempo: Bahasa Polisi
Senin, 22 Maret 2021
Bahasa jurnalistik semestinya adalah bahasa yang jujur, tidak mengaburkan makna, dan mampu menerangkan fakta sesungguhnya kepada publik. Pers seharusnya tidak latah ikut-ikut polisi menggunakan kata seperti "diamankan", "berhasil menembak", "aksi penodongan”, "dimassa", dan “oknum” karena kata-kata itu sama sekali tak jelas artinya dan menabrak logika bahasa.