maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Cerpen "Man Rabuka" yang secara harfiah berarti siapa Tuhanmu itu juga dinilai sangat menghina Islam. Majalah Siasat di Jakarta, yang sempat menerbitkan "Man Rabuka", mengeluarkan pernyataan bahwa cerpen itu tidak pernah ada. A.A Navis pun sampai 1960-an dituduh komunis.
Cerpen itu tak pernah dibahas dalam sastra Indonesia. Di Padang pun sampai kini cerpen itu susah didapat. Seorang peneliti menemukan dokumentasi cerpen tersebut di Australia. Apa isinya?
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.