maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Sebuah pameran besar bertema "Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa" digelar di Galeri Nasional, Jakarta, sampai Maret nanti. Puluhan seniman kontemporer diundang menafsirkan sosok pangeran yang dalam Perang Jawa dianggap sebagai Ratu Adil itu. Pameran ini juga menghadirkan pusaka-pusaka Diponegoro.
Yang menarik, rata-rata imajinasi para seniman kontemporer tidak bisa lepas dari sosok Diponegoro yang digambar pelukis Raden Saleh dan Basoeki Abdullah: Diponegoro saat ditangkap serta Diponegoro bersorban dan berjubah putih tatkala menunggang kuda. Lukisan Raden Saleh dan Basoeki tersebut juga disajikan di pameran.
Pameran akbar ini dilengkapi sebuah pameran di Erasmus Huis, Jakarta, yang menyajikan surat-surat pejabat Belanda mengenai Diponegoro, sketsa wajah Diponegoro yang dibuat Belanda, dan pernak-pernik lain yang berhubungan dengan Diponegoro. Ikuti laporan Tempo.
Satu hal yang juga jarang diketahui, Bachtiar ternyata seorang yang mengetahui peristiwa pembunuhan penyair terkenal Amir Hamzah. Ketika pecah Revolusi Sumatera Timur pada 3 Maret 1946, Bachtiar terlibat dalam penangkapan keluarga Kesultanan Langkat. Lewat memoarnya yang belum sempat diterbitkan, yang diperoleh Tempo, peristiwa itu diuraikan Bachtiar. "Aku tahu siapa Tengku Amir Hamzah yang syair-syairnya sangat kukagumi. Tetapi laskar yang lain hanya tahu dia adalah musuh rakyat...," tulisnya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.