maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Ahad, 11 Mei lalu, merupakan 100 tahun hari kelahiran Ismail Marzuki. Pelbagai acara pun digelar menyambut perayaan seabad sang pencipta. Dari pameran partiturnya, pentas teater, hingga pertunjukan orkestra. Tempo menelusuri jejak-jejak kehidupan Ismail, termasuk penyebab kematiannya.
Keluarganya menduga penyakit paru-paru basah yang diidap Ismail Marzuki diperparah setelah ia sering berlatih menggunakan saksofon milik temannya yang dibelinya. Tempo juga menyajikan "polemik" adanya sinyalemen plagiarisme dalam beberapa karyanya.
Akankah proyek Gubernur Joko Widodo ini berhasil mengubah kesan Oud Batavia yang selama ini kumuh menjadi seperti kota-kota tua di dunia yang direvitalisasi? Ataukah nasibnya berakhir sama seperti para pendahulunya yang gagal—putus di tengah jalan—karena banyaknya masalah dan kepentingan di Kota Tua? Tempo mencoba mengupas apa dan bagaimana strategi Che Wei dan Darmono. Apa beda gerakan mereka dengan gerakan revitalisasi Kota Tua yang dipimpin Miranda Goeltom di zaman kepemimpinan Sutiyoso? Tempo juga merangkum berbagai pendapat kritis yang berbeda visi dengan gerakan ini.
Boleh dibilang, blues dan rock 'n' roll telah menjadi bagian dari tarikan napas Clapton dan personel Stones. Sepanjang karier bermusiknya, dewa gitar Clapton tak bisa dipisahkan dengan blues. Keith Richards, gitaris Stones, dalam biografinya menyatakan bahwa, tatkala ia dan Mick Jagger berumur 20-an, mengalokasikan waktu bukan untuk blues sepertinya sebuah dosa. Blues adalah sesuatu yang "suci". Ikuti laporan Tempo dari arena konser kedua legenda hidup itu di Singapura dan Makau, Cina.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.