maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Pram bagian dari sebuah gelombang besar: 13 ribu tahanan yang berangkat ke Pulau Buru sejak 1969, dan pulang pada 1979. Pulau Buru pulau terbesar ketiga di Maluku, dengan kamp konsentrasi meliputi sepertiga pulau. Tefaat Buru, singkatan dari Tempat Pemanfaatan Buru, nama kamp raksasa itu disebut pertama kali.
Majalah ini berusaha merekam sejumlah kesaksian rekan-rekan Pram di Pulau Buru: bagaimana Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca dihasilkan dalam suasana serba terbatas itu? Bagaimana ia mempertahankan semangat hidupnya? Bagaimana Pram yang tegar itu menyimpan sejumlah kelemahan: sok tahu, cepat mengetahui kesalahannya tapi tak cepat minta maaf, dan seterusnya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.