maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Pandemi Covid-19 telah mengubah peta demografi investor pasar modal. Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Patria Sjahrir, mengatakan antusiasme investor dari generasi milenial dan generazi Z melonjak tajam sepanjang pandemi. Sejak 2016, jumlah investor muda mencapai lebih dari 1,8 juta. Menurut Pandu, penambahan tertinggi berasal dari investor berusia 28 tahun ke bawah. Perkembangan pesat dunia digital juga telah membuka jalan bagi menjamurnya perusahaan teknologi dan rintisan. Salah satu sektor yang paling banyak diminati investor asing adalah fintech. Pandu, pebisnis dan investor yang juga menjabat Ketua Dewan Pengurus Harian Asosiasi Fintech Indonesia, mengatakan perusahaan-perusahaan fintech kelak tidak hanya berfokus pada penyaluran kredit konsumtif. Fintech peer to peer lending juga akan memperbanyak porsi pinjaman produktif untuk mendukung sektor UMKM.
Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan khawatir terhadap angka positif Covid-19 pada anak yang terus meningkat di Indonesia. Sejak pandemi merebak, IDAI mencatat sekitar 117 ribu anak telah terinfeksi penyakit akibat virus corona baru itu. Berdasarkan data IDAI, proporsi kasus konfirmasi Covid-19 pada anak mencapai 12,5 persen dengan tingkat kematian 3-5 persen. Menurut Aman, anak-anak merupakan kelompok paling rentan terpapar virus corona dari orang tua dan lingkungan sekitarnya. Dokter anak kerap menerima pasien Covid-19 anak dalam keadaan telah parah sehingga penanganannya tidak bisa maksimal. Dengan lonjakan angka kasus Covid-19 belakangan ini, Aman menyarankan penyelenggaraan sekolah tatap muka pada Juli nanti ditunda. Positivity rate yang jauh melebihi ambang batas 5 persen terlalu berisiko bagi anak.
Dari tempat persembunyiannya, Dokter Sasa menjalankan tugas diplomasinya untuk pemerintah terpilih Myanmar. Menjabat sebagai Menteri Kerja Sama Internasional dan Juru Bicara Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) Myanmar, ia berpindah dari satu forum diskusi ke forum diskusi lain untuk menggalang dukungan dari komunitas internasional. NUG adalah pemerintah tandingan bentukan koalisi masyarakat sipil prodemokrasi dan anggota parlemen terpilih yang disingkirkan junta militer melalui kudeta 1 Februari lalu. Sasa berkorespondensi dengan para pejabat dan politikus Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, hingga Jepang, tapi belum bisa berkomunikasi dengan ASEAN. Sasa mendesak ASEAN berperan lebih besar dalam penyelesaian krisis di Myanmar, antara lain dengan segera menunjuk utusan khusus untuk memediasi perundingan antara NUG dan junta militer pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing. Ia mengkritik lima poin konsensus hasil KTT ASEAN yang penerapannya nihil di lapangan.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh angkat suara mengenai kasus kebocoran data pribadi 275 juta penduduk Indonesia pada 20 Mei lalu. Ia menggerakkan tim untuk menyelidiki data yang bocor dan mengeceknya di sistem internal Dukcapil. Dari penelusuran itu, Zudan memastikan data yang bocor tersebut bukanlah data kependudukan. Ia khawatir terhadap peretasan karena data Dukcapil adalah big data terbesar keempat di dunia setelah data Cina, India, dan Amerika Serikat. Kendati sistem Dukcapil kini makin canggih, Zudan tak memungkiri infrastruktur di lembaganya masih ketinggalan zaman. Untuk membangun sistem yang kuat, Kementerian Dalam Negeri berencana memungut penerimaan negara bukan pajak dari perusahaan swasta yang mengakses data dari Dukcapil.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, mendesak komunitas internasional mengambil tindakan nyata terhadap Israel, seperti blokade ekonomi atau politik. Dengan cara tersebut, ia yakin Israel akan patuh dan menerima solusi politik apa pun dari masyarakat internasional. Dia juga menilai gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza beberapa waktu lalu tidak bisa menjadi upaya penyelesaian permanen untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina. Pemerintahan baru Amerika Serikat di bawah Presiden Joe Biden dinilai bisa bersikap lebih adil dalam isu Israel-Palestina. Otoritas Palestina juga menghargai dukungan politik dan bantuan kemanusiaan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Setelah tiga tahun menjadi Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Laksana Tri Handoko mengemban tugas baru. Ilmuwan lulusan Jepang ini diangkat sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) oleh Presiden Joko Widodo. Handoko mendapat mandat mengintegrasikan lima lembaga riset nasional, yakni LIPI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Ia juga diminta mengatasi ketertinggalan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, menciptakan kemandirian teknologi, serta berfokus pada eksplorasi untuk ekonomi digital, green economy, dan blue economy. Seperti yang telah dilakukannya di LIPI, ia akan melanjutkan upaya memulangkan para peneliti yang berdiaspora untuk memperkuat BRIN. Handoko mengatakan BRIN juga membutuhkan dukungan politik untuk mewujudkan riset sebagai salah satu pilar utama ekonomi nasional.
Kartunis Malaysia, Zulkiflee Anwar Ulhaque atau Zunar, akhirnya dapat mewujudkan pameran kartun se-Asia Tenggara. Pameran bertajuk The ASEAN Human Rights Cartoon Exhibition yang berlangsung secara virtual sepanjang Mei 2021 ini menyuguhkan 100 karya dari 37 kartunis asal Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Myanmar. Karya mereka antara lain menggambarkan pelanggaran hak asasi manusia hingga pembatasan kemerdekaan berpendapat di negara masing-masing dan kawasan Asia Tenggara. Zunar, yang dikenal berani mengkritik pemerintah Malaysia, berulang kali dilarang menerbitkan buku, ditangkap, dan bahkan didakwa dengan tuntutan 43 tahun penjara. Ia harus memenuhi panggilan polisi pada 7 Mei lalu karena salah satu karikaturnya di Facebook dianggap menyerempet isu rasisme.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.