maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Audit investigatif Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan mengungkap aktor-aktor yang diduga menyelewengkan dana investasi PT Asabri (Persero). Sejumlah nama tenar menyelip di tengah pemeriksaan.
Pengacara hak asasi manusia Papua, Gustaf Kawer, menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak serius menangani persoalan pelanggaran HAM di Papua. Meski menjadi presiden yang paling sering mendatangi Papua, Jokowi dinilai salah melakukan pendekatan berbasis ekonomi dengan membangun banyak infrastruktur. Menurut Gustaf, tindakan pemerintah yang terus mengeksploitasi sumber daya alam Papua dengan pendekatan militer makin membuat rakyat Papua kehilangan kepercayaan kepada pemerintah. Gustaf mengatakan ketidakseriusan pemerintah dalam menuntaskan masalah HAM dan meluruskan sejarah masa lalu Papua tidak mustahil akan direspons dengan menguatnya dorongan orang Papua untuk melepaskan diri dari Indonesia.
SEKITAR 280 tahun lalu, krisis ekonomi dan hoaks menyulut Geger Pecinan 1740-1743. Lebih dari 10 ribu warga keturunan Cina di Batavia dibantai Belanda dan lebih dari 500 rumah mereka dijarah serta dibakar. Mereka yang selamat lalu lari ke Jawa Tengah dan bersekutu dengan prajurit Keraton Mataram. Pasukan gabungan ini menyerang balik Belanda dan menduduki sejumlah daerah di Jawa Tengah. Di tengah kecamuk itu, muncul prajurit perempuan, Tan Peng Nio, putri jenderal pelarian dari Cina. Tan Peng Nio layaknya Mulan, tokoh film animasi Disney yang menyaru sebagai lelaki demi turun bertempur di medan laga. Tempo menyusuri jejaknya dengan menyambangi makamnya di Kebumen, Jawa Tengah. Area permakaman itu kabarnya juga menjadi salah satu saksi peristiwa Geger Pecinan sekaligus tempat pertemuan Tan Peng Nio dengan bangsawan Jawa, Raden Mas Soleman Kertawangsa, yang kemudian menjadi suaminya. Berikut ini laporannya.
Sebelum pandemi Covid-19, penyakit tidak menular adalah penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Urutannya: penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus dengan komplikasi, dan penyakit paru obstruktif kronis. Budaya hidup sehat dan meninggalkan kebiasaan yang kurang sehat menjadi faktor penting dalam antisipasi penyakit tidak menular.
Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dalam Pemilu 2024 sebagai calon presiden dan wakil presiden. Ia mengaku tak pernah menyatakan “ya” pada Agus Harimurti Yudhoyono dari Partai Demokrat untuk menjadi calon wakilnya. Kepada tim Bocor Alus Politik, Anies menyatakan akan memperbaiki iklim demokrasi jika terpilih menjadi presiden Indonesia ke-8. Ia juga berbicara soal tingkat kepuasan terhadap Presiden Jokowi dan politik identitas yang melekat padanga gara-gara pemilihan Gubernur Jakarta.
Ketika investasi yang datang mengorbankan kehidupan sebagian warga, apakah ini kualitas investasi yang kita harapkan? Dalam kisruh di Pulau Rempang, pemerintah begitu gesit mengosongkan pulau untuk memuluskan investasi pengusaha Tomy Winata dan modal dari Cina. Warga yang telah berpuluh-puluh tahun tinggal di Pulau Rempang mesti terusir dari kampungnya.
Ironisnya, warga yang menolak relokasi harus berhadapan dengan aparat keamanan–hingga menyisakan luka dan trauma. Betapapun mereka menolak relokasi, warga sebenarnya tidak anti dengan pembangunan dan investasi. Mereka justru menentang cara pemerintah menggunakan kekerasan untuk menggusur mereka.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.