maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Penonton Indonesia tengah keranjingan film (layar lebar dan televisi) yang berbau misteri, klenik,dan horor yang menggelikan. Dari sukses film layar lebar Jelangkung hingga serombongan "kisah misteri" yang kini tengah menjamur di semua televisi. Film misteri dan horor di Indonesia punya ujung sejarah pada tahun 1930-an dengan nama The Teng Cun, yang memproduksi Doea Siloeman Oeler Poeti en Item. Selanjutnya peranakan Tionghoa kelahiran Betawi ini menyutradarai Siloeman Babi Perang Siloeman Monjet (1935), Anaknja Siloeman Oeler Poeti (1936), Lima Siloeman Tikoes (1936), dan belakangan memproduksi Tengkorak Hidoep (1941). Apa bedanya dengan film horor tahun 1970-an yang melahirkan nama Suzanna sebagai Ratu Horor? Apa bedanya dengan film horor tahun 1990-an yang cenderung identik dengan adegan seks? Ikuti pula wawancara eksklusif TEMPO dengan aktris reklusif dan enigmatis Suzanna.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.