Naskah itu ternyata palsu

Para ahli meragukan keaslian sejarah pangeran wang sakerta, penguasa keraton cirebon. naskah kitab wang sakerta itu ditulis dalam bahasa jawa kuno. tak banyak mengulas sejarah kerajaan tarumanegara.

Sabtu, 22 Oktober 1988

SYAHDAN, tersebutlah Pangeran Wangsakerta, putra bungsu Panembahan Adiningkusuma, penguasa Keraton Cirebon pada abad ke-17. Berbeda dengan kedua kakaknya, konon si bungsu lebih suka menggauli ilmu pengetahuan ketimbang soal politik dan kenegaraan. Pada masa itulah, sekitar 1677, atas desakan politik Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten, Cirebon terbelah menjadi tiga. Pangeran tertua, Syamsudin Mertawijaya, diangkat menjadi Sultan...

Berita Lainnya