Tuhan Nan Egaliter
Minggu, 2 Desember 2012
Rohman Budijanto*
ORANG Indonesia seperti berteman dengan Tuhan. Untuk menyebut Sang Pencipta, tak dipakai bahasa penghormatan khusus. Ketika sedang membicarakan Tuhan, kita cukup menyebutnya Dia atau -Nya. Tak perlu sebutan dengan bahasa yang lebih "tinggi", seperti Beliau. Yang membedakan Tuhan dengan orang adalah kata gantinya yang diawali huruf besar.
Ketika kita berbicara langsung dengan Tuhan pun, kita berbicara dengan akrab. Kita menyebut-
...