Dari Panji Tengkorak hingga Jenderal Soedirman
HASAN tak dapat menahan geramnya. Sebagai santri kampung yang merantau ke Bandung, ia merasa Anwar, seorang anarkis yang baru saja ia kenal dan nyelonong ikut makan semeja dengannya di sebuah restoran, terkesan menistakan Tuhan.
Belum lama, ia juga berdebat keras soal ketuhanan dengan Rusli, teman masa kecilnya yang ateis dan revolusioner yang kini duduk di dekatnya. Belum lagi pergolakan batinnya kepada Kartini, wanita modern nan liberal, yang
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini