Barisan di Belakang Pak Dirman
MOBIL tua itu meluncur dari Jalan Merapi, Yogyakarta, membawa Tahi Bonar Simatupang. Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Indonesia itu hendak menemui Panglima Besar Soedirman di kediamannya di Bintaran. Pagi itu, 18 Desember 1948, Soedirman masih terbaring sakit di ranjang kamarnya.
Di hadapan Soedirman yang gering, Simatupang melaporkan situasi genting Republik. Kerajaan Belanda terus mendesak posisi Indonesia muda yang baru berusia tiga tahun.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini