Wedange Wis Entek
Tobang, tobang, wedange wis entek!" Teriakan ini kerap terdengar dari rumah seorang penewu—setingkat camat dalam "pemerintahan" Keraton Yogyakarta—di daerah Kretek, Bantul. Yang berteriak adalah Soewondo, dokter pribadi Jenderal Soedirman yang menyertainya bergerilya setelah Yogyakarta diserang Belanda pada 19 Desember 1948.
Hampir sepekan Soedirman dan rombongannya menetap di daerah yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Yogyakarta itu.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini